Tingkatkan Publikasi, Rektor Unilak Beri Penghargaan Dosen Pemuncak Sinta Award dan Blended learning

Unilak- Rektor Univeritas Lancang Kuning (unilak) Dr.Junaidi.SS.M.Hum memberikan penghargaan untuk dosen dalam perlombaan Blended Learning dan Sinta Award di lingkungan Unilak, Kamis(27/08). Penghargaan ini baru pertama kali diadakan dalam rangka mendorong dan meningkatkan publikasi dosen Unilak dan peningkatan kemampuan dosen dalam sistem Informasi Unilak. 

Dikutip dari kementrian riset dan teknologi, Sinta (Science and Technology) adalah apliaksi teknologi yang berisi soal pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) antara lain kinerja peneliti, jurnal, institusi IPTEK, dan penulis jurnal. sementara Blended learning sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran dilakukan secara daring (online).

Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilakukan di acara puncak milad ke 38 yang diserahkan oleh Rektor Unilak Dr. Junaidi. SS. M.Hum, turut hadir wakil rektor II Hardi SE.MM, sekretasi yayasan Drs M.Thamrin.MM, jajawn dekan dan dosen. Untuk juara Sinta di borong oleh dosen fasilkom Unilak, juara satu Dr. Nurliana Nasution. S.T.M.Kom, juara dua Bayu Febriadi.M.Kom, dan juara tiga Ahmad Zamsuri.M.Kom. Sementara untuk juara lomba Blended Learning, juara satu Hadira Latiar.MIP( fakultas FIB), juara dua dan tiga dari fakultas kehutanan yaitu Muhammad Ikwan dan Hadinoto.M.Hut. Seluruh pemenang mendapatkan uang tunai dan sertifikat.

Rektor Unilak Dr. Junaidi yang ditemui usai perlombaan mengatkan lomba Sinta Award dan blended learning ini baru pertama kali diadakan dalam rangka mendorong dosen dosen Unilak untuk meningkatkan publikasi dan penggunaan teknologi sistem informasi. 

"semakin banyak dosen unilak yang meneliti, publikasi, dan menulis jurnal maka semakin meningkat mutu dan peringkat Unilak di tingkat nasional. dan ini sesuai dengan upaya Unilak untuk percepatan Unilak unggul. kita tau semakin banyak dosen unilak yang menulis di Sinta bermanfaat untuk dosen, untuk mahasiswa, untuk Unilak dan tentunya bermanfaat bagi dunia akademik di Indonesia"

Dijelaskan rektor untuk Blended Learning diadakan dalam rangka peningkatan mutu pemahaman dosen tentang penggunaan teknologi informasi, blended learning ini memberikan banyak manfaat, yang sangat dirasakan sekali di saat masa pandemi yang membuat kuliah tatap muka dalam kelas tidak ada hambatan, maka sebagai penggantinya adalah penggunaan teknologi ini.

"diawal pandemi, dalam tempo empat hari proses kuliah online telah diikuti oleh 4420 mahasiswa dengan 460 sesi kuliah, dan blended learning ini telah digunakan sejak awal tahun 2017. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim juri yang di pimpin oleh wakil rektor I bidang Akademik". 

Unilak adalah kampus yang telah berdiri sejak tahun 1982 telah miliki 19 program studi S1 dan S2 yang seluruhnya berakreditasi A dan B, biaya kuliah sangat ringan dan terjangkau. Unilak telah memiliki lebih dari 27 ribu alumni, Unilak ikut berperan dalam memajukan pembangunan pendidikan, ekonomi baik di Riau dan Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 



Tuliskan Komentar